Beranda Kepri Singkap Aroma Politik Pilgub Kepri 2024 Dibalik Penyerahan Insentif RT/RW dan Posyandu

Singkap Aroma Politik Pilgub Kepri 2024 Dibalik Penyerahan Insentif RT/RW dan Posyandu

Kamis, 23 Juni 2022
Penulis: Muhammad Sukur

Gubernur Ansar Ahmad dan Walikota M Rudi

KEPRI l lnvestigasipos.com – Isu kabar memanasnya hubungan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dengan Walikota Batam M Rudi terkait pelaksanaan penyerahan insentif bagi perangkat RT/RW dan Posyandu jadi sorotan.

Publik menilai momen pelaksanaan penyerahan insentif bagi perangkat RT/RW dan Posyandu yang digelar di Golden View Hotel, Bengkong, Kota Batam Selasa (21/6) sarat dengan nuansa politik, jelang Pilgub Kepri 2024 mendatang.

Memanasnya hubungan kedua tokoh besar anak negeri Kepulauan Riau ini bukan tanpa alasan, sebab keduanya digadang-gadang bakal menjadi calon kuat untuk memimpin Kepri pada pilgub 2024 mendatang.

Dari pantauan media ini selama dua tahun masa kepeminpinan Ansar – Rudi terlihat, masing-masing mereka memiliki dedikasi tinggi untuk memajukan daerah, hanya saja level wilayah dan ptestasinya yang berbeda

Sebelumnya dikutip dari pemberitaan Posmetro.co dalam pelaksanaan penyerahan insentif bagi perangkat RT/RW dan Posyandu yang digelar di Golden View Hotel, Bengkong Kota Batam, Gubenur Ansar mengaku telah mengundang Wagub Marlin dan Wali Kota Batam untuk hadir.

Sementara itu dilain disisi, Walikota Batam Muhammad Rudi menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Batam tidak pernah menerima surat undangan pemberian insentif RT/RW dan Posyandu yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kepri.

“Saya pribadi bahkan tidak pernah menerima undangan dari Pemprov terkait penyerahan insentif yang dilakukan Gubernur Ansar Ahmad,” terangnya, Rabu (22/6).

Tegasnya, Pemko Batam secara resmi hanya menerima surat bantuan permintaan data yang dikeluarkan Sekretaris Daerah Pemprov Kepri kepada seluruh Walikota dan Bupati se-Kepri. Surat permintaan data yang dimaksud telah diterima sebanyak tiga kali oleh Pemko Batam.

“Itu bukan surat undangan, melainkan surat permintaan data RT/RW di Batam. Surat itu memang iya ada kami terima sebanyak tiga kali,” bebernya lagi.

Meski pihaknya mengapresiasi langkah Pemprov Kepri dalam memberikan bantuan pada perangkat RT/RW di Kota Batam. Namun, secara teknis, pelaksanaan harusnya melalui koordinasi antar Pemerintah Daerah.

“Karena ini wilayah kerja Pemko Batam, harusnya setiap kegiatan baik itu dari Kabupaten lain atau Provinsi harus melalui koordinasi,” ujar Rudi.

Disinggung mengenai pelaksanaan pemberian insentif, Pemko Batam menduga bahwa koordinasi yang dilakukan Pemprov Kepri dilakukan langsung dengan Forum Komunikasi RT/RW (FKTW) Batam.

“Kegiatan kemarin, langsung ke Forum FKTW,” kata Rudi.

Padahal, pada hari yang sama, Selasa (21/6) kemarin, Wali Kota Batam Muhammad Rudi bersama Wakil Gubenur Kepri Marlin Agustina juga memberikan insentif untuk RT/RW se-Kota Batam saat kegiatan silaturahmi dengan Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat Kecamatan Sekupang, untuk triwulan II, di Aula Batam Tourism Polytechnic (BTP) Tiban, Sekupang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here