Beranda Kepri Sorotan Akademisi Terkait Pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung Farmasi Dinkes Kepri

Sorotan Akademisi Terkait Pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung Farmasi Dinkes Kepri

Sorotan Akademisi Terkait Pekerjaan Gedung Farmasi Dinkes Kepri

Kamis, 09 November 2023
Penulis: M.sukur

KEPRI l lnvestigasipos com – Prasarana pendukung efisiensi dalam pelaksanaan pembangunan daerah yang ideal dapat berjalan secara optimal, salah satu aspek penunjang adalah fasilitas berupa bangunan Gedung tempat di mana aktifitas para Asn berlangsung.

Dinkes Kepri melalui alokasi anggaran APBD Propinsi tahun anggaran 2023 telah menunjuk PT. Subana Kreasi Megah sebagai pelaksana Proyek Pembangunan Kantor dan Gedung Farmasi dengan nilai Anggaran 9,3 miliar rupiah dengan konsultan PT. Wandra Cipta Angineering.

Namun dalam pekerjaannya proyek tersebut sempat mendapat sorotan dari sejumlah media salah satunya seperti yang diberitakan oleh media online Investigasipos.com dengan judul “TGIM Cium Aroma Indikasi Korupsi Pembangunan Kantor dan Gudang Farmasi Dinkes Kepri Senilai Rp. 9,3 Miliyar.

Kemudian menindaklanjuti berita tersebut sejumlah akademisi mencoba melakukan telaah walau tidak berkonsentrasi pada penelitian mekanisme atau standar Prosedur lelang projeck namun secara khusus penellitian dilakukan pada standar mutu projeck serta akuntabilitas, balancing anggaran dengan implementasi belanja.

Dari konfirmasi yang dilakukan media ini kepada salah seorang peneliti akademisi menuturkan pada proyek Pembangunan Prasarana Kantor dan Gedung Farmasi Dinkes Kepri senilai 9,3 m ini ada 2 aspek yang sedang di analisis mereka secara khusus di antaranya :
1. Kwalitas mutu
2. Akuntabilitas anggaran

“Kwalitas mutu ini sangat penting karena berdampak pada ketahanan gedung secara fisik yang diprediksi mampu memberi kenyamanan dan keamanan gedung,” kata Fetrick Boli Tobi atau yang lebih akrab disapa Bung Boli saat meninjau lokasi Kamis, 09 November 2023.

Pada saat proyek telah selesai di bangun perlu dilakukan penelitian terkait standar mutu serta kwalitas, jadi sesuai prosedur. Panitia penilai hasil pekerjaan juga wajib memiliki kompetensi SDM yang profesional agar komponen dalam penilaian standar mutu, analisis budgeting Anggaran pada kesesuaian kwalitas serta kwantitas menjadi urgensi dari setiap projeck yang bersumber dari anggaran Negara.

Pada tahap ini bisa saja berpotensi ada unsur pidana korupsi karena terdapat standar bangunan yang tidak sesuai dan tentu itu berkaitan dengan material bangunan, markup dan unsur lainnya yang berpotensi menimbulkan kerugian negara. Peneliti akademisi dalam hal ini telah menginventarisir beberapa data serta sampling informasi untuk lebih jauh menemukan alat bukti serta data analisis.

” Untuk saat ini saya, sedang mengkonfirmasi beberapa pihak yang berkaitan langsung dengan proyek ini, Persoalan lain yang saat ini muncul juga terdapat sengketa hak di atas eksisting lahan projeck gerbang utama masuk ke area bangunan kantor gudang farmasi. hal ini juga menunjukan betapa lemahnya tahap perencanaan.

“Kita coba jadikan hal ini sebagai kajian dan telaah kita terkait mekanisme dan tahap perencaan, kita lihat nanti hasil akhirnya secara objektif dan akuntable,” pungkasnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here