Rabu, 30 November 2022
Sumber : Diskominfo TPI
Aksi Bersama Turunkan Stunting, Wako Rahma, Sekda dan OPD Menjadi Bapak Asuh
TANJUNGPINANG l lnvestigaaipos.com – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma launching Dapur Sehat atasi stunting (Dashat) di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kelurahan Kampung Bulang, Kota Tanjungpinang.
Wali Kota Rahma mengatakan dalam hal percepat penurunan angka stunting di kota Tanjungpinang, kita kolaborasi dengan semua elemen, baik pemerintah maupun masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan pemko adalah menjadikan 36 pimpinan OPD dan sekda termasuk wali kota sendiri untuk menjadi bapak asuh bagi 45 anak stunting kategori akut di kota Tanjungpinang.
“Kita langsung bantu setiap bulannya selama enam bulan berturut-turut. Bantuan itu dalam bentuk bahan makanan senilai Rp750.000,” kata Rahma, di lapangan tenis Bea Cukai, Jalan Gatot Subroto, KM 5.
Bantuan tersebut dikelola oleh dinas kesehatan. Selama enam bulan anak stunting itu didampingi bapak asuhnya masing-masing.
“Ini penanganan atas keikhlasan dari bapak asuk yang membantu langsung sebagai aksi nyata untuk bersama-sama menurunkan angka stunting,” sambungnya.
Disamping itu, dari zakat ASN pemko juga, kita berikan kepada anak-anak yang terindikasi stunting dalam bentuk sembako seperti beras, telur, susu, minyak goreng, dan gula.
“Ini juga kita berikan berurutan selama enam bulan,” sebutnya.
Pemko juga, kata wali kota, mendukung langsung program-program penurunan stunting sampai ke tingkat kelurahan, salah satunya lewat dashat, kita memberikan edukasi bagaimana mengolah makanan sehat guna percepatan tumbuh kembang anak.
“Dashat ini sasaran utama keluarga yang berisiko stunting, agar orangtua betul-betul paham mengenai gizi seimbang untuk anaknya,” ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau, Desri Mulyono mengapresiasi pemko Tanjungpinang yang sudah melakukan aksi nyata langsung kepada masyarakat untuk menurunkan angka stunting di kota Tanjungpinang.
Menurutnya, benar apa yang disampaikan wali kota tadi, bahwa penanganan stunting tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah saja, namun perlu dukungan pihak-pihak maupun lembaga lainnya.
“Sehingga, bisa intervensi terhadap anak-anak yang berisiko stunting dan keluarga-keluarga yang berisiko stunting,” pungkasnya.
Dengan hadirnya dapur sehat ini, ia berharap kepada kader-kader penggerak di lapangan bisa memberikan pengetahuan kepada keluarga-keluarga berisiko stunting untuk menyediakan makanan yang sehat kepada anak-anak, ibu hamil, dan juga keluarga-keluarga yang berisiko stunting,” ucapnya.
Marsinah (59) seorang nenek yang cucunya terindikasi stunting, mengaku bersyukur dengan program-program bantuan yang diberikan oleh pemko Tanjungpinang.
“Alhamdulillah, ada bantuan seperti ini dari. Karena dulu tidak pernah ada, sekarang baru ada. Terima kasih wali kota dan jajaran pemko,” ucapnya.
Saat launching dashat, wali kota didampingi Camat Tanjungpinang, Timur Dody, Lurah Kampung Baru, Nugraha Fitrah Harnugama, Lurah Pinang Kencana, Yayat Ayatullah, Lurah Air Raja, Ibnu Roji, Lurah Batu IX, Edi Susanto, serta kader-kader penanganan stunting.