Beranda Berita Batam BRK Kembalikan Uang Nasabah Korban Skimming di Batam, Caranya Bertahap

BRK Kembalikan Uang Nasabah Korban Skimming di Batam, Caranya Bertahap

Sabtu, 11 Juni 2022                                            Penulis: Muhammad Sukur

Mesin ATM Bank Riau Kepri

BATAM l lnvestigasipos.com – Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari menegaskan, pihaknya tengah mengupayakan pembayaran kembali uang
nasabah yang hilang akibat kasus skimming beberapa waktu lalu di mesin ATM BRK Kota Batam.

Meski pun BRK ikut jadi korban dalam kasus skimming ini, pihaknya akan tetap mengembalikan uang nasabah yang hilang secara bertahap menyesuaikan dengan hasil penyelidikan melalui langkah cermat, dengan mngecek dokumen dan data rekaman CCTV.

“Kerugian nasabah akan kita bayarkan dengan cara bertahap, saat ini sebagian sudah menerima,” ujar Andi, ketika dihubungi media Sabtu (11/6/2022).

Dalam sambutannya Andi menjelaskan, mesin ATM BRK yang terkena kasus skimming itu sebenarnya merupakan mesin ATM yang baru dipasang pihak bank, dan memiliki tingkat keamanan yang canggih.

Andi menyarankan kepada nasabah agar berhati-hati ketika memasukkan PIN ke mesin ATM, harap ditutup dengan tangan. Jangan berikan data pribadi rekening kepada siapapun termasuk petugas bank.

“Saat ini, pembayaran uang kenasabah sudah mencapai 50 persen, sementara yang terdampak diperkirakan jumlahnya mencapai 50-an orang, dengan nilai kerugian mencapai Rp 800 juta,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan Tiga orang pelaku pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Riau Kepri Cabang Kota Batam berhasil ditangkap polisi di Bali.

Penangkapan terhadap pelaku pembobol mesin ATM Bank Riau Kepri dilakukan oleh Tim Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Riau (Kepri).

“Benar, kita telah berhasil menangkap para pelaku. Dari pengembangan yang dilakukan kami berhasil mengamankan tiga orang pelaku,” ucap Dirkrimsus Polda Kepri Kombes Teguh Widodo di Batam, Sabtu (21/5/22) kepada media.

Ketiga orang pelaku yang ditangkap itu merupakan warga negara asing, pada saat mau ditangkap di Bali mereka sebelumnya hendak menyeberang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Para pelaku nantinya akan kita bawa ke Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini tim penyidik terus berupaya melakukan pengembangan terhadap kasus dugaan skimming tersebut,” tuturnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt mengatakan ada tiga mesin ATM yang sudah dipasangi alat skimmer oleh para pelaku salah satunya dikawasan PriMart, Tiban Center.

Lalu petugas menemukan dua alat skimmer yang diduga sudah ditanam sejak beberapa hari sebelumnya oleh para pelaku. Kemudian dari hasil pemeriksaan ada dua mesin ATM lainnya juga didapati alat skimmer, yakni di HBC Plaza, Sekupang dan Jodoh Center.

Sementara itu, dari laporan tim perwakilan Bank Riau Kepri ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Kepri, diketahui jumlah kerugian akibat alat skimming itu cukup besar.

“Dari hasil laporan tadi pihak Bank Riau Kepri mengatakan kerugian yang dialami mencapai hingga angka Rp 800 juta,” tutup kabid Humas Polda Kepri .

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here