Menguak Teka Teki Surat Kadinkes Kepri Pinta Inspektorat Audit RSUP
Minggu, 23 Juli 2023
KEPRl l lnvestigasipos com – Kordinator Tim Investigasi media Investigasipos.com menilai Surat permintaan kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, M. Bisri No.: 000/978/DINKES/2023 tanggal 15 mei 2023 kepada Inspektorat Kepri untuk melakukan audit dengan tujuan tertentu atas pengelolaan keuangan pelayan medis dan non medis di RSUP mengandung teka-teki.
Pasalnya jika dilihat dari segi kepangkatan dan lain-lain, antara Dinkes Kepri dengan RSUP kedudukannya hampir sejajar, keduanya juga merupakan mitra kerja. Jadi menurut kami (Tim investigasi red) tindakan yang dilakukan Bisri yang meminta Inspektorat melakukan audit terhadap RSUP adalah suatu tindakan yang terkesan dipaksakan dan melampaui batas wewenangnya
Selain itu dalam kesempatan yang sama ketika Tim Investigasi meminta tanggapan dari Irmandes terkait sebuah pemberitaan media online yang berjudul “Gerombolan Ini Berhasil Adu Domba Gubernur Kepri Dengan Ponakannya, Ia menjawab “Ya bang inspektorat memang sedang melaksanakan pemeriksaan atas permintaan pak Gub dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja serta pelayanan RS seperti diharapkan oleh masyarakat Kepri tentunya.
Setelah itu, ketika tanggapan Irmandes yang mengatakan alasan lnspektorat turun melakukan audit ke RSUP selama 32 hari dimulai tanggal 15 Mei Hingga 17 Juli 2023 adalah atas permintaan Gubernur Ansar, bukannya permintaan Bisri Tim Investigasi media ini pun langsung menepis nya dengan menunjukan surat bukti permintaan Kadinkes.
Kemudian untuk mencari tau Teka-Teki yang terkandung dari munculnya surat permintaan Kadinkes untuk meminta Inspektorat turun melakukan audit ke RSUP, masih menjadi tanda tanya besar bagi Tim ini. “Ada apa dengan hal itu? Kenapa Bisri yang meminta Inspektorat melakukan audit, kok bukannya Gubernur Kepri.
Untuk mencari tau dan memastikan hal ini Tim Investigasi media Investigasipos.com saat ini masih terus mengumpulkan sejumlah keterangan untuk mendalami apakah persoalan ini ada kaitannya dengan lengsernya PT dari jabatan sebelumnya sebagai Wadir RSUP, atau kah sebagai upaya sekelompok orang yang diduga ingin mengambil alih puluhan proyek yang sebelumnya telah ditangani oleh PT.
Dari keterangan sejumlah karyawan RSUP (Tak ingin sebutkan nama) yang dihimpun Tim Investigasi menuturkan bahwa selama kehadiran PT untuk bersih-bersih di RSUP ini banyak pihak yang merasa terganggu dan dirugikan makanya PT dilenserkan. Kami tidak berani berkomentar banyak Bg didepan kami saja beberapa orang pejabat mengertak “Putri saja kami buang apalagi kalian,” kata sumber menirukanya kepada Tim Investigasi.
Sementara itu untuk mencari tau jawaban atas Teka-Teki dibalik Surat Permintaan audit yang disampaikan Kadinkes Kepri ke Inspektorat, Redaksi media ini mencoba menghubungi M. Bisri, namun hingga berita ini dimuat konfirmasi yang kita sampaikan melalui WA belum juga dijawab.
Sebelumnya media Online Radarkepri.com memberitakan, “Gerombolan Ini Berhasil Adu Domba Gubernur Kepri Dengan Ponakannya yang tayang pada Kamis, (20/07/2023)
Dalam isi beritanya mengabarkan,
upaya sistematis sekelompok orang yang terusik kepentingannya dengan hadirnya PT sebagai pejabat teras di RSUP Kepri ” berhasil” mengadu domba PT dengan Gubernur Ahmad SE MM yang masih paman dari PT. Ansar-pun masuk jebakan dan melengserkan Ponakannya.
Isu negatif dan fitnah untuk PT ini dilempar dan dibisikkan ketelinga Gubernur Ansar bukan tanpa alasan, diduga ada gerombolan orang yang tidak senang dan nyaman dengan hadirnya PT disana karena berbagai terobosan dan proyek belasan miliar di RSUP ini berpindah kepihak yang tidak terafiliasi dengan visi dan misi PT.
Lalu, Isu murahan dan fitnah teranyar tentang pernikahan PT yang disebut-sebut tidak resmi alias nikah siri pun dilontar dan dipublikasikan. Namun Isu ini terbantahkan dengan adanya bukti berupa surat nikah resmi dari KUA serta saksi wali pernikahan yang merupakan abg kandungnya sendiri.
Gerombolan yang terusik ini kemudian menjadi bertambah dengan sejumlah kebijakan PT yang ketat yang membuat terobosan yang melengkapi sistem absen dengan kamera CCTV sehingga pengisian absensi bagi dokter-dokter yang nakal, yang tak hadir bilang hadir tak bisa lagi
”Dulu sistem absensi bisa tanpa kehadiran fisik orang tersebut di RSUP, karena tidak ada kamera CCTV. Orangnya di Batam, bisa absensi dengan memanipulasi kehadiran. Tapi sejak sistem absensi dilengkapi dengan CCTV, absensi elektronik bohong-bohongan itu tak berfungsi lagi.”sehat sumber radarkepri.com.
Adapun Gerombolan lain yang diduga terusik dengan kehadirann PT di RSUP adalah pemain proyek yg sejak awal sudah mengkavling sejumlah proyek di RSUP Kepri. Adapun Proyek bernilai belasan miliar yang berhasil dihimpun radarkepri.com dari berbagai sumber adalah.
1. Penyediaan Tenaga pengamanan dan CS (telah dirampas oleh pihak PT.SNW bersama (LSM) padahal paket pekerjaan tersebut sudah di kuasakan oleh T.Sayyid Moh Musafarsyah sebagai pihak peminjam perusahaan
2. Paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa (BHP) Barang Habis Pakai untuk keperluan CS yang sampai saat ini belum diterminkan padahal syaratnya sdh lengkap, yg saat ini juga telah dirampas paksa oleh pihak PT. SNW persetujuan dari pihak RSUP
3. Pengadaan Alat CS Belanja Modal yang sampai saat ini juga belum di klik (link katalog) sedangkan linknya sudah diberikan, sementara alat² tsb sudah dipakai sejak Januari 2023 lalu
4. Pekerjaan pembuatan Almari kantor yang sdh dikerjakan 50% juga belum ada kejelasan dari pihak RSUP
5. Pekerjaan Pembuatan atap lantai 4 dan lantai 5 yang selama ini bocor disaat hujan lebat juga blm ada kejelasan sedangkan bahan² sdh terparkir diatas gedung
6. Parkiran dari Januari kami sdh bayar gaji tenaga parkiran Tampa mengambil (mengutip) biaya parkir dari pengunjung tiba2 sepihak (dirud RSUP) memerintahkan utk memberhentikan tenaga parkir sementara (KSO) serta dokumen belum ada kejelasan meski pihak yang dijanjikan sudah 2 kali menghadap
7. Jasa servis (pemeliharaan) 2 unit genset yang juga sdh selesai dikerjakan juga blm ada titik terang utk dilakukan pembayaran
8. Servis AC split juga yg sudah dikerjakan, juga belum ada kejelasan untuk pembayaran, link katalog sudah diberikan
9. Rehab pagar (tralis) belakang pekerjaan th 2022 juga blm ada kejelasan utk dibayar
10. Bungker juga sdh mengeluarkan dana tapi juga blm ada titik terangnya (pekerjaan yg dirampas oknum Ketua LSM)
11. Pengecatan bangunan RSUP (perencanaannya sdh diberikan ke Adi th 2022).
Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad SE MM hendaknya berhati-hati dengan gerombolan musang berbulu domba ini, karena tidak tertutup kemukingkan akan menjadi pengkhianat dikemudian hari. Ansar Ahmad sebagai seorang politisi dan pemimpin tentu saja dapat merasakan dan tahu persis pejabat bermuka dua yang sukses membenturkan dirinya dengan keponakanya. (Tim)