WHO Ingatkan, Anak Muda Bukannya Orang yang Tak Terkalahkan. Tapi Sangat Mungkin Terjangkit Corona
Sabtu, 22 Maret 2020 – 10.00 WIB/ INews / Kontributor- Editor: Muhamad Sukur
Investigasipos.com – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperingatkan bahwa anak muda bukan orang yang tak terkalahkan dan sangat mungkin untuk terjangkit Corona.
Tedros menyebutkan jika anak muda bisa mengendalikan diri mereka, tentu saja mereka bisa mnyelamatkan nyawa orangtuanya.
“Hari ini saya berpesan untuk kaum muda. Anda bukan orang yang tidak terkalahkan. Virus ini bisa membuat Anda masuk Rumah Sakit selama berminggu-minggu atau bahkan bisa membunuh Anda.
Baca juga : William Haseltine Sebut, Corona Itu Tidak Hanya Disebarkan Oleh Orang Yang Bergejala Saja
“Bahkan jika Anda tidak sakit, pilihan yang Anda ambil tentang ke mana Anda pergi bs jadi perbedaan antara hidup dn mati untuk orang lain,” kata Ghebreyesus, seperti dilaporkan AFP Sabtu 21 Maret 2020 kemarin.
Sebelumnya, WHO menyatakan bahwa tidak adanya kasus baru di Wuhan, pusat pandemi di China, memberi harapan bagi seluruh dunia dalam memerangi korona. Saat ini situasi Wuhan berangsur ‘pulih’ dari pandemi Virus Corona.
Kota Wuhan belum melaporkan kasus Corona baru dalam 24 jam; untuk pertama kalinya sejak kasus pertama pada Desember. Corona kini sudah menginfeksi lebih dari 250.000 orang di seluruh dunia dan menewaskn lebih dari 11.000 orang.
Baca juga : Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Kapolri: Kepolisian Akan Menindak Tegas Pembuat Keramaian
“Kemarin, Wuhan melaporkan tidak ada kasus baru untuk pertama kalinya sejak wabah Virus Corona dimulai. Wuhan memberikan harapan bagi seluruh dunia bahwa situasi yang paling parah pun dapat berbalik,” ungkap Ghebreyesus.
Kita harus berhati-hati; situasinya bisa terbalik. Tetapi pengalaman kota-kota dan negara-negara yang menekan kembali virus korona ini memberi harapan dan keberanian kepada seluruh dunia.
China secara keseluruhan sekarang hanya melaporkan beberapa infeksi baru setiap hari; semua tampaknya dari pengunjung luar negeri. Kini krisis itu bergeser dari Asia ke Eropa, yang telah melaporkan lebih banyak kematian daripada China,” pungkas Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ini.
