Beranda Berita Bintan Penyelidikan Epidemiologi Dugaan Kasus Pneumonia di Bintan Argo Hotel

Penyelidikan Epidemiologi Dugaan Kasus Pneumonia di Bintan Argo Hotel

Penyelidikan Epidemiologi Dugaan Kasus Pneumonia di Bintan Argo Hotel

Penulis: Muhamad Sukur / 21 Januari 2020

Investigasipos.com. BintanPada 20 Januari 2020, Rumah Sakit Umum Daerah, Kijang (Bintan). menerima pasien dugaan terjangkit pneumonia virus coronavirus (nCoV) dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.

Kererangan ini dikonfirmasi Investigasipos.com dari laporan Kepala Kantor Karantina Pelabuhan Klas II TPI, Jamaluddin.

Dari hasil keterangannya, Jamaluddin memaparkan.

Identitas kasus 1

kasus tersebut adalah seorang wanita Cina berusia 34 tahun yang tinggal di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.

Sebelumnya, Pada 20 Januari 2020, ia menderita demam, sakit tenggorokan, dan batuk. Pada 19 Januari 2020,

ia melakukan perjalanan dari Singapore ke Indonesia melalui pelabuhan Bandar Bentan Telani Lagoi dan sampai dilagoi pada pukul 11.00 WIB.

Pasien datang dari Singapore ke Indonesia bersama dengan sembilan orang dan dua orang anak yang tergabung didalam sebuah agen travel perjalanan.

Baca juga : Waspada Virus Corona, Bobby Jayanto Minta. Perketat Penjagaan Turis Masuk ke Kepri 

Tanggal 20 Januari 2020 jam 10.00 WIB, sesuai jadwal melakukan trip ke Pulau Rintih (dekat Kijang) dan penderita mulai demam pada saat di pulau tersebut,” terang Jamaluddin.

Kepala Kantor Karantina Kesehatan (KKP) Kls II TPI, Jamaluddin

Identitas kasus 2

kasus ini adalah seorang anak laki-laki Cina berusia 4,5 tahun yang tinggal di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Anak ini merupakan anak dari penderita pada kasus I.

Pada 19 Januari 2020, ia melakukan perjalanan dari Singapore ke Indonesia melalui pelabuhan Bandar Bentan Telani Lagoi dan sampai dilagoi pada pukul 11.00 WIB.

Pasien datang dari Singapore ke Indonesia bersama dengan sembilan orang dan dua orang anak yang tergabung didalam sebuah agen travel perjalanan dan sesampai di hotel penderita demam.

Tanggal 20 Januari 2020 jam 10.00 WIB, sesuai jadwal melakukan trip ke Pulau Rintih dan penderita masih demam dan batuk.

Baca juga : Kadinkes Kepri : Masyarakat Jangan Takut, Cacar Monyet Tidaklah Menular

Karena masih demam kedua penderita tersebut dibawa oleh guide travel ke IGD RSUD bintan pada hari yang sama pukul 15.15 WIB.

Hasil anamnesa suhu tubuh kasus I 36,8 °C dan hasil lab leokosit 3.950. Kasus II suhu 37,8 °C dan leukosit 4.500

Penyelidikan Epidemiologi

Hasil penyelidikan penderita melaporkan tidak pernah mengunjungi pasar segar lokal di Wuhan tempat outbreak pada tanggal 5 Januari 2020.

Tidak punya riwayat kontak dengan hewan, tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak dimasak, tidak mengkonsumsi daging (vegetarian), dan tidak merokok.

Kesehariann penderita, kasus I pulang bekerja dan langsung kembali kerumah.

Dan kasus II pulang sekolah dan langsung kembali kerumah. Jarak tempat outbreak dan tempat tinggal penderita jauh.

Pada tanggal 21 Januari 2020 pada saat tim PE turun, suhu tubuh penderita kasus I 36,10C dan Kasus II 360C . Hasil Rotgen menunjukkan pasien tidak ada gambaran pneumonia.

Saat ini, pasien dalam kondisi stabil dan kembali ke hotel Bintan Agro Resort. Puskemas Kawal melakukan pemantauan selanjutnya,” jelas Kepala Kantor Karantina Pelabuhan (KKP) Kls II ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here